Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan pemerintah terhadap pelaku ekonomi mikro (petani, nelayan dan pedagang kakilima) di Kabupaten Mandailing Natal dan re asuransi yang mereka peroleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu pengukuran data kuantitatif dan statistic objektif melalui perhitungan ilmiyah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif analisis adalah yaitu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti.
(SK Rektor No. 125B, tanggal 4 Juni 2015 tentang Penelitian)Rohana Faridah, Haris Faulidi dan Restu Khalik.at taradhi jurnal studi ekonomi vol 6 no 2, 20152015V17Akad Murabahah dalam Investasi Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah Banjarmasin
Contoh Jurnal Ekonomi Mikro
Ekonomi makro juga berkaitan dengan kinerja, struktur dan behaviour ekonomi, hal ini berbeda dengan ekonomi mikro yang lebih fokus dengan keputusan yang dibuat pelaku politik seperti masyarakat, industri, dan perusahaan.
Lantas, apa perbedaan mendasar antara ekonomi makro dan ekonomi mikro? Dilansir dari laman resmi Biro Administrasi Kemahasiswaan Universitas Medan Area, terdapat tiga indikator utama yang membedakan ekonomi mikro dan makro. Tiga indikator tersebut di antaranya adalah aspek kajian, konsep dasar, dan tujuan analisis.
Dari aspek kajian, dibandingkan makro, ekonomi mikro mempelajari setiap variabel dalam lingkup kecil. Singkatnya, ekonomi mikro memiliki aspek kajian yang fokus terhadap setiap variabel ekonomi. Kajian dalam ekonomi makro di antaranya adalah variabel investasi, pendapatan nasional, moneter dan lain-lain.
Bagaimana dengan perbedaan berdasarkan konsep dasar? Perbedaan tersebut merujuk pada pengambilan kebijakan. Ekonomi mikro melibatkan berbagai macam teori seperti distribusi, harga, dan produk. Sedangkan ekonomi makro fokus dengan output, pendapatan, kemungkinan deflasi dan inflasi, serta lainnya.
Perbedaan ekonomi makro dan mikro juga fokus terhadap tujuan dan analisis untuk menghasilkan keuntungan. Ekonomi makro menerapkan analisis cara untuk mengalokasikan sumber daya, sedangkan ekonomi mikro terlibat dalam kegiatan ekonomi dalam lingkup internasional maupun nasional.
Demikian informasi tentang ekonomi makro beserta contoh dan perbedaannya dengan ekonomi mikro. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu mengenai peran dan tujuan ekonomi makro untuk mencegah terjadinya inflasi dan memastikan neraca pembayaran tetap seimbang.
Dilansir dari buku Ekonomi Mikro: Aplikasi dalam Bidang Agribisnis (2017) karya St. Aisyah dan Sitti Khadijah Yahya Hiola, ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan aspek ekonomi.
DALAM dunia ekonomi, ada banyak banyak istilah yang harus dipahami agar bisa tahu perbedaan juga maknanya, apakah kalian tahu perbedaan ekonomi mikro dan makro seperti apa? Apalagi dari segi ilmu pengetahuan, semua dibagi menjadi bagian-bagian yang berbeda sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Begitu pun dengan kegiatan ekonomi yang dibagi menjadi ekonomi mikro dan makro. Secara spesifik Anda dibutuhkan untuk lebih paham mengenai perbedaan ekonomi mikro dan makro. Banyak juga para pelaku bisnis yang tidak tahu perbedaan hal ini. Kebanyakan menganggap jika kedua istilah ini memiliki makna yang sama.
Di bawah ini adalah contoh ekonomi makro yang biasanya dipelajari dalam teori ilmu ekonomi makro. Penting juga diketahui, dalam ilmu ekonomi makro, analisis yang akan digunakan biasanya akan jauh lebih kompleks daripada yang ada dalam teori ekonomi mikro.
Dikutip dari Gramedia, ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kurva permintaan dan penawaran yang kemudian turut membantu memahami pula hubungan antara perubahan upah, pola pekerjaan yang sesuai serta memahami variabel biaya pada saja dalam suatu produksi barang dan jasa.
1. PermintaanContoh ekonomi mikro yang pertama adalah permintaan. Permintaan merupakan jumlah barang dan jasa yang diminta dan mampu dibeli oleh konsumen dalam tingkat harga dan pada waktu tertentu. Ketika ada permintaan, apalagi ketika harga barang dan jasa semakin tinggi, maka semakin turun jumlah permintaan terhadap barang dan jasa tersebut.
3. Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen menjadi contoh selanjutnya dalam ekonomi mikro. Definisi perilaku konsumen dan produsen adalah segala aktivitas dan proses yang dilalui oleh seseorang dalam pemilihan, pencarian, pembelian, pengevaluasian, dan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
4. HargaHarga menjadi contoh perekonomian mikro yang terjadi di Indonesia. Harga biasanya berhubungan dengan suatu nilai barang dan dirupakan dengan uang. Menurut Kotler, harga adalah salah satu unsur bauran dalam pemasaran yang menghasilkan keuntungan.
5. Biaya dalamContoh ekonomi mikro di Indonesia adalah biaya. Biaya lebih didefinisikan sebagai pengorbanan yang dilakukan perusahaan atau seseorang agar dapat memperoleh lebih banyak manfaat dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Biaya juga dapat memengaruhi terjadinya perubahan harga, misalnya biaya bahan baku yang tinggi berakibat pada naiknya harga produk.
6. PasarPasar merupakan contoh ekonomi mikro yang ada di Indonesia. Pasar sendiri merupakan tempat atau wadah di mana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli. Namun, pengertian mengenai pasar tidak harus berkaitan dengan bentuk fisik karena pasar tidak memiliki letak geografis dan bisa dilakukan secara daring.
- Penawaran dan permintaan berlaku untuk ekonomi mikro dan makro, meskipun begitu ekonomi mikro fokusnya berdasarkan tren pembeli dan penjual. Sedangkan ekonomi makro fokusnya pada siklus ekonomi seperti siklus hutang jangka panjang dan jangka pendek, dan siklus bisnis.
Tujuan dari ekonomi mikro adalah sebagai cara untuk mengalokasikan sumber daya untuk mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan. Lain halnya, dengan ekonomi makro yang lebih mengutamakan pengaruh dari kegiatan ekonomi sendiri dalam skala nasional maupun internasional.
Pilihan berdasarkan dari faktor ekonomi mikro bisa berdampak pada ekonomi makro untuk jangka panjangnya. Begitu pula dengan kebijakan nasional yang melibatkan ekonomi mikro dapat mempengaruhi perusahaan juga rumah tangga berinteraksi pada kondisi ekonomi mereka.
Intinya ekonomi mikro dan makro saling mempengaruhi dan memiliki efek satu dengan yang lainnya. Misalnya, kebijakan nasional yang disahkan untuk memotong suku bunga (dampak makro) sebesar 100 basis poin, maka ini akan menurunkan biaya pinjaman bank umum.
Pada dasarnya ekonomi mikro dan makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Dalam kajian perekonomian, keduanya saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain.
Keberhasilan dalam penerapan kebijakan itu sesuai dengan disiplin ilmu ekonomi mikro dan makro yang juga harus diimbangi dengan teknologi yang terus dimodernisasi. Untuk itu perusahaan membutuhkan teknologi yang bisa membantu menganalisa mengenai informasi yang berkaitan dengan pendapatan, modal, dan harga. (OL-6) 2ff7e9595c
Comments